Bab 8
Kepribadian , nilai dan gaya hidup
1.Kepribadian
Kepribadian
didefinisikan sebagai ciri-ciri kejiwaan dalam diri yang menentukan dan
mencerminkan bagaimana seseorang berespon terhadap lingkungannya. Penekanan
dalam definisi ini adalah pada sifat-sifat dalam diri atau sifat-sifat
kewajiban yaitu kualitas, sifat, pembawaan, kemampuan mempengaruhi orang dan
perangai khusus yang membedakan satu individu dari individu lainnya.
Kepribadian cenderung mempengaruhi pilihan seseorang terhadap produk. Sifat-sifat
inilah yang mempengaruhi cara konsumen merespon usaha promosi para pemasar, dan
kapan, di mana, dan bagaimana mereka mengkonsumsi produk dan jasa tertentu.
Karena itu, identifikasi teerhadap karakteristik kepribadian khusus yang
berhubungan dengan perilaku konsumen sangat berguna dalam penyusunan strategi
segmentasi pasar perusahaan.
Sifat-sifat
Dasar Kepribadian :
1) Kepribadian mencerminkan perbedaan individu
2) Kepribadian bersifat konsisten dan bertahan lama
3) Kepribadian
dapat berubah Kepribadian dapat mengalami perubahan
beberapa ciri
khas yaitu :
a Mencerminkan perbedaan individu,
b.Konsisten,
Faktor yang
menentukan kepribadian
Personality
seseorang, ditentukan oleh tiga hal yang saling mendukung satu sama lain, dan
merupakan satu kesatuan, yakni:
a.Genetik/Keturunan
b.Dimensi kepribadian,diantaranya:
1)
Ekstraversi.
2)Sifat
menyenangkan.
3)Sifat
mendengarkan kata hati.
4)
Kemantapan emosional.
5)Keterbukaan terhadap pengalaman.
2.Nilai-nilai individu
Pola
yang dapat kita lihat dari nilai adalah perubahan perilaku dan alasan seseorang
dalam membelanjakan uang atau sember daya yang mereka kelola dan mereka miliki.
Semakin tinggi mereka menilai dari suatu barang dan jasa terhadap kehidupan,
maka makin tinggi pula apresiasi mereka dalam memandang barang dan jasa
tersebut dari segi konsumsi. Contohnya :
jika seseorang memandang bahwa menkonsumsi makanan di
restoran Mc’Dnald
adalah sebuah keinginan dan kebutuhan. Maka ia akan berusaha untuk menikmati
makanan di restran tersebut dengan nyaman walaupun tentu ada uang yang harus ia
keluarkan untuk hal tersebut. Dan sebaliknya, kalau seseorang memandang
mengkonsumsi makanan yang disajikan di sebuah restoran tersebut sebagai
sesuatu yang kurang begitu penting bagi dirinya, maka ia tidak akan berusaha
untuk datang dan mkan direstoran tersebut. Walaupun ia sebenarnya memiliki
kemampuan untuk datang dan makan direstoran tersebut.
Dilihat dari kepribadian,perilaku konsumen mempunyai
nilai-nilai individu sebagai berikut :
a.Id
Id
itu untuk mengusahakan segera tersalurkannya kumpulan-kumpulan energi atau
ketegangan, yang dicurahkan dalam jasad oleh rangsangan-rangsangan, baik dari
dalam maupun dari luar.Berfungsi sebagai menunaikan prinsip kehidupan yang asli
atau yang pertama yang dinamakan prinsip kesenangan (pleasure principle).
Bertujuan untuk mengurangi ketegangan. Ketegangan dirasakan sebagai
penderitaan. Tujuan dari prinsip kesenangan ini dapat dikatakan terdiri dari
usaha mencegah dan menemukan kesenangan.
b.Ego
Ego
adalah Hubungan timbal balik antara seseorang dengan dunia memerlukan
pembentukan suatu system rohaniah baru.Berlainan dengan id yang dikuasai oleh
prinsip kesenangan, ego dikuasai oleh prinsip kenyataan (reality principle).
Bertujuan untuk menangguhkan peredaan energi sampai benda nyata yang akan
memuaskan telah diketemukan atau dihasilkan. Penangguhan suatu tindakan berarti
bahwa ego harus dapat menahan ketegangan sampai ketegangan itu dapat diredakan
dengan suatu bentuk kelakuan yang wajar.
c.Super Ego
Superego
adalah suatu cabang moril atau cabang keadilan dari kepribadian.Superego lebih
mewakili alam ideal daripada alam nyata. Superego terdiri dari dua anak system,
ego ideal dan hati nurani.
3.Konsep gaya hidup dan pengukurannya
Gaya
hidup adalah bagaimana seseorang menjalankan apa yang menjadi konsep dirinya
yang ditentukan oleh karakteristik individu yang terbangun dan terbentuk sejak
lahir dan seiring dengan berlangsungnya interaksi sosial selama mereka
menjalani siklus kehidupan.
Konsep gaya hidup konsumen sedikit berbeda dari
kepribadian. Gaya hidup terkait dengan bagaimana seseorang hidup, bagaimana
menggunakan uangnya dan bagaimana mengalokasikan waktu mereka. Kepribadian
menggambarkan konsumen lebih kepada perspektif internal, yang memperlihatkan
karakteristik pola berpikir, perasaan dan persepsi mereka terhadap sesuatu.
Ada 3 Faktor yang mempengaruhi Gaya Hidup
Konsumen,yaitu:
1) Kegiatan yaitu
bagaimana konsumen menghabiskan waktunya.
2) Minat yaitu
tingkat keinginan atau perhatian atas pilihan yang dimilikikonsumen.
3) Pendapat atau
pemikiran yaitu jawaban sebagai respon dari stimulus dimana semacam pertanyaan
yang diajukan.
4.Pengukuran ganda perilaku individu
Faktor-faktor
yang mempengaruhi perilaku individu terhadap pengambilan keputusan konsumen :
1. Sikap orang
lain
2. Faktor situasi
tak terduga
Konsumen
mungkin membentuk kecenderungan pembelian berdasar pada pendapatan yang
diharapkan, harga, dan manfaat produk yang diharapkan.
Ada 5 tahap
proses pengambilan keputusan pembelian terdiri dari :
1. Pengenalan
Kebutuhan
Proses pembelian bermula dari pengenalan
kebutuhan (need recognition)pembelian mengenali permasalahan atau kebutuhan.
Pembeli merasakan adanya perbedaan antara keadaan aktual dan sejumlah keadaan
yang diinginkan.
2. Pencarian
Informasi
Konsumen yang tergerak mungkin mencari dan
mungkin pula tidak mencari informasi tambahan. Jika dorongan konsumen kuat dan
produk yang memenuhi kebutuhan berada dalam jangkauannya, ia cenderung akan
membelinya.
3. Pengevaluasian
Alternatif
Cara konsumen memulai usaha mengevaluasi
alternatif pembelian tergantung pada konsumen individual dan situasi pembelian
tertentu. Dalam beberapa kasus, konsumen menggunakan kalkulasi yang cermat dan
pikiran yang logis.
4. Keputusan
Pembeli
Tahap pengevaluasian, konsumen menyusun
peringkat merek dan membentuk kecenderuangan (niat) pembelian. Secara umum, keputusan
pembelian konsumen akan membeli merek yang paling disukai, tetapi ada dua
faktor yang muncul diantara kecenderungan pembelian dan keputusan pembelian.
5. Perilaku
Setelah Pembelian
Pekerjaan pemasar tidak hanya berhenti pada saat
produk dibeli. Setelah membeli produk, konsumen akan merasa puas atau tidak
puas dan akan masuk ke perilaku setelah pembelian yang penting diperhatikan
oleh pemasar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar