Bab 6
Sumberdaya konsumen dan pengetahuan
1.Sumber Daya Ekonomi
Sumber
daya ekonomi adalah alat yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia yang
wujudnya berupa barang atau jasa. Sumber daya ekonomi dibagi menjadi 4 macam,
yaitu:
a. Sumber Daya Alam
Merupakan segala sesuatu yang disediakan oleh alam.
Contoh: air, tanah
b. Sumber Daya Manusia
Merupakan segala kegiatan manusia baik fisik maupun
rohani yang ditunjukkan untuk kegiatan produksi. Contoh: Dokter, Direktu
c. Sumber Daya Kewirausahan
Merupakan semangat, sikap, dan perilaku seseorang
dalam menangani usaha atau kegiatan ekonomi sehingga bisa menghasilkan
keuntungan. Contoh: Usaha roti
d.. Sumber Daya Modal
Merupakan sumber daya yang dibuat oleh manusia baik
berupa uang maupun barang dan digunakan untuk membantu kegiatan produksi.
Contoh: Bahan baku, mixer, dll
2.Sumber Daya Temproral / sementara
^ Waktu menjadi variabel yang semakin penting dalam
memahami perilaku konsumen
^ Karena konsumen ada suatu bagian waktu yang
dihabiskan untuk kegiatan yang sangat pribadi yaitu waktu senggang
^ Sumber daya kognitif produk yang diklasifikasikan
menurut sifat waktu konsumen disebut barang waktu ( time goods)
Contoh:
a. Barang yang menggunakan waktu
Produk yang memerlukan pemakaian waktu dalam mengkonsumsinya,
contoh menonton tv
b. Barang Penghemat Waktu
Produk yang menghemat waktu memungkinkan konsumen
meningkatkan waktu leluasa mereka. Contoh : Fast food
3. Sumber Daya Kognitif
Pengertian
sumber daya kognitif adalah kemampuan untuk secara lebih tepat
merepresentasikan dunia dan melakukan operasi logis dalam representasi konsep
yang berdasar pada kenyataan. Teori ini membahas munculnya dan diperolehnya
schemata skema tentang bagaimana seseorang mempersepsi lingkungannya dalam
tahapan-tahapan perkembangan, saat seseorang memperoleh cara baru dalam
merepresentasikan informasi secara mental.
Teori ini digolongkan ke dalam konstruktivisme :
-
Sumber Daya
Konsumen Perhatian
-
Sumber Daya
Kognitif –
Perhatian
-
Sumberdaya
Kognitif menggambarkan kapasitas mental yang tersedia untuk menjalankan
berbagai kegiatan pengolahan informasi Alokasi Kapasitas Kognitif dikenal
sebagai perhatian (attention).
Perhatian terdiri dari dua dimensi :
1.Arahan (direction) menggambarkan fokus perhatian.
2. Intensitas mengacu pada jumlah kapasitas yang
difokuskan pada arahan tertentu. Karena kapasitas tersebut terbatas, orang
harus selektif dalam apa yang mereka perhatikan dan berapa banyak perhatian
dialokasikan selama pengolahan informasi.
Contoh :
sikologi
kognitif menyatakan bahwa perilaku manusia tidak ditentukan oleh stimulus yang
berada dari luar dirinya, melainkan oleh faktor yang ada pada dirinya sendiri.
4.Kandungan pengetahuan
Psikolog kognitif mengemumakan bahwa ada dua jenis
pengetahuan dasar
1. pengatahuan deklaratif (declarative knowledge)
melibatkan fakta subjektif yang sudah diketahui, sementara pengetahuan
prosedural (procedural knowledge) mengacu pada pengertian bagaimana fakta ini
dapat digunakan. Fakta ini bersifat subjektif dalam pengertian bahwa fakta
tersebut tidak perlu sesuai dengan realitas objektif.
Pengetahuan deklrataif dibagai menjadi dua kategori :
a. Pengetahuan
episodik (episodic knowledge) melibatkan pengetahuan yang dibatasi dengan
lintasan waktu. Pengetahuan ini digunakan untuk menjawab pertanyaan, “kapan anda terakhir kali membeli sejumlah pakaian?” sebaliknya,
b. pengetahuan sematik (semantic knowledge) mengandung
pengetahuan yang digeneralisasikan yang memberikan arti bagi dunia seseorang.
Ini adalah pengetahuan yang akan anda gunakan dalam mendeskripsikan sebuah
barang.
Pengetahuan
konsumen di bagi dalam tiga dibidang umum :
-
Pengetahuan
Produk (product knowledge) adalah kumpulan berbagai macam informasi mengenai
produk. Pengetahuan ini meliputi kategori produk, merek terminologi produk
atribut atau fitur, harga produk dan kepercayaan mengenai produk.
-
Pengetahuan
Pembelian (purchase knowledge) adalah Pengetahuan Pembelian terdiri atas
pengetahuan tentang toko, lokasi produk di dalam toko dan penempatan produk
yang sebenarnya di dalam toko tersebut. Pengetahuan Konsumen cenderung lebih
senang mengunjungi toko yang sudah dikenalnya untuk berbelanja, karena telah
mengetahui dimana letak produk di dalam toko tersebut. Hal ini akan memudahkan
konsumen untuk berbelanja atau melakukan pembelian. Hal ini akan memudahkan
konsumen untuk berbelanja karena konsumen bisa menghemat waktu dalam mencari
lokasi produk.
-
Pengetahuan
Pemakaian (usage knowledge). Suatu produk akan memberikan manfaat kepada
konsumen jika produk tersebut telah digunakan atau dikonsumsi. Agar
produk tersebut bisa memberikan manfaat yang maksimal dan kepuasan yang tinggi,
maka konsumen harus bisa menggunakan atau mengkonsumsi produk tersebut dengan
benar. Produsen berkewajiban untuk memberikan informasi yang cukup agar
konsumen mengetahui cara pemakaian suatu produk. Pengetahuan pemakaian suatu
produk adalah penting bagi konsumen
5.Organisasi pengetahuan
Organisasi
pengetahuan merupakan sesuatu untuk mengatur atau struktur organisasi
untuk mengelompokan sesuatu, organisasi ini di buat untuk memudahkan
penggunaan dokumen atau pengetahuan itu sendiri atau juga bisa mendeskripsikan
dokumen, isi, fitur dan tujuan, serta membuat dokumen-dokumen dan bagian yang
dapat diakses oleh orang-orang dalam mencari pesan yang isinya meliputi
pengetahuan. Organisasi pengetahuan bisa di artikan juga sebagai tentang
kegiatan seperti mendokumenkan, pengindeksan dan klasifikasi yang dilakukan di
perpustakaan, database, arsip dll kegiatan ini dilakukan oleh pustakawan,
arsiparis, spesialis subyek dan sekaligus oleh algoritma komputer.
Pengetahuan
dalam suatu organisasi dapat menjadikan organisasi tersebut memahami tujuan
keberadaanya, diantara tujuan-tujuan tersebut yang terpenting adalah bagaimana
organisasi memahami cara mencapai tujuannya, Organisasi-organisasi yang sukses
adalah organisasi yang secara konsisten menciptakan pengetahuan baru dan
menyebarkanya secara menyeluruh didalam organisasinya dan secara cepat
mengadaptasinya kedalam teknologi dan produk serta layanan mereka. Melihat
perannya yang begitu penting bagi suatu organisasi, maka semua pengetahuan yang
dimiliki oleh suatu organisasi harus dikelola dengan baik, sehingga pengetahuan
tersebut dapat berperan optimal untuk organisasinya.
6.Mengukur pengetahuan
Pengukuran pengatahuan objektif
(objective knowledge) adalah pengukuran yang menyadap apa yang benar-benar
sudah disimpan oleh konsumen di dalam ingatan. Ukuran pengetahuan objektif,
yang berfokus pada potongan informasi khusus yang mungkin diketahui konsumen.
Dan pilihan akhir untuk menilai pengetahuan adalah dengan menggunakan ukuran
pengetahuan subjektif (subjective knowledge). Pengetahuan ini sireflesikan oleh
pengukuran yang menyadap persepsi konsumen mengenai banyaknya pengetahuan
mereka sendiri. Pada dasarnya, konsumen diminta untuk menilai diri mereka
sendiri berkenaan dengan pengetahuan produk atau keakraban mereka. Ukuran
pengetahuan subjektif berrpusat di sekitar kesan konsumen mengenai pengetahuan
total dan keakraban mereka.
Akhirnya, pertimbangan
diberikan pada metode alternatif untuk pengukuran pengetahuan. Pengalaman
pembelian atau pemakaian, walaupun tentu saja berhubungan dengan pengetahuan,
tidak harus memberikan indikasi yang akurat mengenai beberapa persisnya
informasi yang dimiliki konsumen
Tidak ada komentar:
Posting Komentar