Selasa, 03 Desember 2013

softskill semester 5, perilaku konsumen, BAB 11



Bab 11
Pengaruh kelas sosial dan status

Definisi Kelas Sosial
       Berdasarkan karakteristik Stratifikasi sosial, dapat kita temukan beberapa pembagian kelas atau golongan dalam masyarakat. Istilah kelas memang tidak selalu memiliki arti yang sama, walaupun pada hakekatnya mewujudkan sistem kedudukan yang pokok dalam masyarakat. Pengertian kelas sejalan dengan pengertian lapisan tanpa harus membedakan dasar pelapisan masyarakat tersebut.
Kelas Sosial atau Golongan sosial mempunyai arti yang relatif lebih banyak dipakai untuk menunjukkan lapisan sosial yang didasarkan atas kriteria ekonomi.Jadi, definisi Kelas Sosial atau Golongan Sosial ialah:Sekelompok manusia yang menempati lapisan sosial berdasarkan kriteria ekonomi. 

Status Sosial
        Kelas sosial timbul karena adanya perbedaan dalam penghormatan dan status sosialnya. Misalnya, seorang anggota masyarakat dipandang terhormat karena memiliki status sosial yang tinggi, dan seorang anggota masyarakat dipandang rendah karena memiliki status sosial yang rendah.

1.Jenjang sosial

A.Jenjang sosial merupakan bagian yang tak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat di kota maupun di desa. Hal ini di karenakan setiap manusia memiliki keinginan untuk dihargai maupun di hormati lebih dari manusia manapun, sehingga akan terbentuk jenjang sosial yang akan mengakibatkan adanya pembedaan sosial di dalam masyarakat.

B.   Jenjang sosial selalu menjadi masalah sebuah negara, baik negara maju maupun bagi negara yang sedang berkembang. Masalah jenjang sosial sampai saat ini belum mendapatkan jalan keluar, mengingat masih banyak pengangguran dan juga penghasilan masyarakat yang belum mampu menutupi kebutuhannya sehari-hari. Karena itu, pemerintah mengharapkan adanya kerjasama dengan berbagai kegiatan sosial, agar jenjang sosial ini dapat diminimalisir.

2.Pengertian jenjang sosial
        Jenjang sosial adalah pembagian anggota masyarakat ke dalam suatu hierarki status kelas atau jenjang yang berbeda sehingga para anggota setiap kelas secara relatif mempunyai status yang sama, dan para anggota kelas lainnya mempunyai status yang lebih tinggi atau lebih rendah.
         Pengertian jenjang sosial merupakan kondisi dimana seseorang berusaha untuk dapat menaikan kelas sosialnya pada suatu posisi  yang mana mencerminkan status sosialnya menjadi lebih baik di masyarakat.
         Hal ini berkaitan erat dengan kondisi sosial sebelumnya yang berusaha untuk dinaikan agar dapat lebih dihargai dan dihormati oleh sesamanya, dan dapat dikatakan orang yang berhasil.
         Dan dapat disimpulkan bahwa jenjang sosial akan berubah seiring dengan pencapaian dan keberhasilan nya dalam merubah kelas sosialnya. Serta akan menghasilkan status sosial yang lebih tinggi dari sebelumnya sesuai dengn pencapaiannya.


 3. Faktor penentu kelas sosial
         Kelas sosial ada yang tercipta sejak lahir namun ada juga yang harus dengan susash payah untuk mendapatkannya, baik itu dengan sekolah maupun lembaga tinggi lainnya.
         Menurut Engel, Blackwell dan miniard (1995) mengemukakan pendapat Gilbert dan Kahl yang menyebutkan bahwa ada sembilan variabel yang menentukan status atau kelas sosial seseorang, kesembilan variabel tersebut digolongkan ke dalam tiga kategori, yaitu sebagai berikut :

Variabel Ekonomi
a)    Status pekerjaan
 b)    Pendapatan
 c)    Harta benda

Variabel Interaksi
a)    Prestis individu
 b)    Asosiasi
 c)    Sosialisasi

Variabel Politik
a)    Kekuasaan
 b)    Kesadaran kelas
 c)    Mobilitas

4. Pengukur kelas sosial
        Ada Tiga faktor yang biasa mempengaruhi atau digunakan  untuk menilai statifikasi / atau mengukur kelas  sosial yang ada di masyarakat , antara lain adalah ;

1. Kekayaan relative

2. Kekuasaan atau pengaruh

3. Martabat

Pengukuran kelas sosial dapat juga dilakukan melalui beberapa pengukuran yang bersifat objektif:

1.Ukuran subjektif dimana orang diminta menentukan sendiri posisi kelas sosialnya.

(kelas sossial di tentukan secara pribadi)

2.Ukuran reputasi ditentukan oleh orang lain dari luar lingkungannya.(kelas sosial ditentukan menurut reputasinya)

3. Ukuran objektif didasarkan atas variable sosioekonomi seperti pekerjaan, basar pendapatan, dan pendidikan.

(kelas sosial dikarenakan kekayaan dan pekerjaan)

5.Apakah kelas sosial berubah?
      Menurut Paul B. Horton, mobilitas sosial atau perubahan sosial adalah suatu gerak perpindahan dari satu kelas sosial ke kelas sosial lainnya atau gerak pindah dari strata yang satu ke strata yang lainnya.

      Sementara menurut Kimball Young dan Raymond W. Mack, mobilitas sosial adalah suatu gerak dalam struktur sosial yaitu pola-pola tertentu yang mengatur organisasi suatu kelompok sosial. Struktur sosial mencakup sifat hubungan antara individu dalam kelompok dan hubungan antara individu dengan kelompoknya.

 Cara untuk melakukan perubahan sosial

Secara umum, cara orang untuk dapat melakukan mobilitas sosial ke atas adalah sebagai berikut :

Perubahan standar hidup
Perkawinan
Perubahan tempat tinggal
Perubahan tingkah laku
Perubahan nama

 6.pemasaran pada segmen pasar berdasar kelas sosial
       Dalam ilmu pemasaran, sebelum melakukan berbagai macam promosi atau pendekatan pemasaran lainnya, pasar atau segmen yang dibidik harus jelas lebih dahulu. Segmentasi merupakan seni mengidentifikasikan serta memanfaatkan peluang-peluang yang muncul di pasar. karena perilaku membeli sangat dipengaruhi oleh kelas sosial maka kelas sosial dapat mensegmentasi pasar secara tepat dapat mengidentifikas golongan pasar tertentu. Untuk mencapai hasil pemasaran yang optimal, kita pertama kali harus terlebih dahulu melakukan segmentasi pasar atas produk yang akan kita jual. Segmentasi pasar pada intinya membagi potensi pasar menjadi bagian-bagian tertentu; bisa berdasar pembagian demografis; berdasar kelas ekonomi dan pendidikan ataupun juga berdasar gaya hidup (psikografis).

      Pembagian segmen yang paling lazim dilakukan adalah berdasar kelas sosial ekonomi. Sebagai misal, pembagain yang sering dilakukan adalah membagi lapisan pasar menjadi empat kelas : misal kelas C (kelas ekonomi rendah), kelas B (menengah), dan kelas AB (menengah atas) dan kelas A (golongan atas). Sebagai misal, produk kartu ponsel Esia yang murah meriah cenderung ditujukan untuk golongan B dan golongan C. Sementara produk mobil mewah seperti BMW atau produk tas Gucci ditujukan untuk segmen kelas atas. (Jika Anda ingin mendapatkan slide presentasi yang bagus tentang mmarketing management dan strategy



Sumber:http://ayankvoice.wordpress.com/2013/01/10/pengaruh-kelas-sosial-dan-status/

Sumber:http://blog.ub.ac.id/nadiaayuhemayanti/2013/01/01/artikel-pengaruh-kelas-sosial-terhadap-pembelian-dan-world-class-entrepreneurial-university/

Sumber:http://sulut.kemenag.go.id/file/file/BimasHindu/fpaz1340245515.pdf

Sumber:http://sahbudin.blogspot.com/2011/10/pengaruh-kelas-sosial-dan-status.html#!/2011/10/pengaruh-kelas-sosial-dan-status.html

Sumber:http://rajapresentasi.com/2009/08/segmentasi-targeting-dan-positioning-dalam-manajemen-pemasaran/


Tidak ada komentar:

Posting Komentar