NAMA : 1.
Fitria
2. Nur Hasanah
3. Pusvita Achmaniar
BAB 5 TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSHAAN
1. Syarat bagi Tanggung Jawab Moral
Ada tiga syarat penting bagi tanggung jawab moral. Pertama, tanggung
jawab mengandaikan bahwa suatu tindakan dilakukan dengan sadar dan tahu.
Tanggung jawab hanya bisa dituntut dari seseorang kalau ia bertindak dengan
sadar dan tahu mengenai tindakannya itu serta konsekuensi dari tindakannya.
Syarat pertama bagi tanggung jawab moral atas suatu tindakan adalah bahwa
tindakan itu dijalankan oleh pribadi yang rasional. Pribadi yang kemampuan akal
budinya sudah matang dan dapat berfungsi secara normal. Pribadi itu paham betul
akan apa yang dilakukannya.
Kedua, tanggung jawab juga mengandaikan adanya kebebasan pada tempat
pertama. Artinya, tanggung jawab hanya mungkin relevan dan dituntut dari
seseorang atas tindakannya, kalau tindakannya itu dilakukan secara bebas dan
buakan dalam keadaan dipaksa atau terpaksa.
Ketiga, tanggung jawab juga mensyaratkan bahwa orang yang melakukan
tindakan tertentu memang mau melakukan tindakan itu. Ia sendiri mau dan
bersedia melakukan tindakan tersebut.
Berdasarkan ketiga syarat diatas, dapat disimpulkan bahwa hanya orng yang
berakal budi dan punya kemauan bebas yang bisa bertanggung jawab atas
tindakannya, dan karena itu relevan untuk menuntut pertanggungjawaban moral
darinya.
2. Status Perusahaan
Perusahaan adalah sebuah badan hukum. Artinya, perusahaan dibentuk
berdasarkan hukum tertentu dan disahkan dengan hukum atau legal tertentu.
Karena itu, keberadaannya dijamin dan sah menurut hukum tertentu. Itu berarti
perusahaan adal;ah bentukan manusia, yang eksistensinya diikat berdasarkan
aturan hukum yang sah.
Sebagai badan hukum, perusahaan mempunyai hak-hak legal tertentu
sebagaimana dimiliki oleh manusia. Misalnya, hak milik pribadi, hak paten, hak
atas merek tertentu, dsb. Sejalan dengan itu, perusahaan juga mempunyai
kewajiban legal untuk menghormati hak legal perusahaan lain. Sebagai badan
hukum perusahaan mempunyai hak dan
kewajiban legal, tapi tidak dengan sendirinya berarti perusahaan juga mempunyai
hak dan kewajiban moral.
De George secara khusus membedakan dua macam pandangan mengenai status
perusahaan.
Legal-creator
Melihat perusahaan sebagai sepenuhnya ciptaan hukum, dan karena itu ada
hanya berdasarkan hukum. Menurut pandangan ini, perusahaan diciptakan oleh
negara dan tidak mungkin ada tanpa negara.
Legal-recognition
Tidak memusatkan perhatian pada status legal perusahaan melainkan pada
perusahaan sebagai suatu usaha bebas dan produktiif. Menurut pandangan ini,
perusahaan terbentuk oleh orang atau kelompok orang tertentu untuk melakukan
kegiatan tertentu dengan cara tertentu secara bebas demi kepentingan orang atau
orang-orang tadi.
3. Lingkup Tanggung Jawab Sosial
Pertama harus dikatakan bahwa
tanggung jawab sosial menunjukkan kepedulian perusahaan terhadap kepentingan
pihak-pihak lain secara lebih luas daripada terhadap kepentingan perusahaan
belaka.
Dengan demikian, dengan konsep tanggung jawab sosial dan moral perusahaan
mau dikatakan bahwa suatu perusahaan harus bertanggung jawab atas tindakan dari
bisnisnya yang mempunyai mempunyai pengaruh atas orang-orang tertentu,
masyarakat serta lingkungan tempat perusahaan tersebut beroperasi.
4. Argumen yang menentukan keterlibatan
sosial
Tujuan utama
Bisnis adalah Mengejar Keuntungan Sebesar-besarnya
Tujuan yang
terbagi-bagi dan Harapan yang membingungkan
Adalah
bahwa keterlibatan sosial sebagai wujud tanggung jawab sosial perusahaan akan
menimbulkan minat dan perhatian yang bermacam ragam, yang pada akhirnya akan
mengalihkan, bahkan mengacaukan perhatian para pemimpin perusahaan. Asumsinya,
keberhasilan perusahaan dalam bisnis modern penuh persaingan yang ketat sangat
ditentukan oleh konsentrasi seluruh perusahaan, yang ditentukan oleh pemimpin
perusahaan.
5. Argumen yang Mendukung Perlunya Keterlibatan
Sosial Perusahaan
a.
Kebutuhan dan harapan masyarakat yang semakin berubah setiap kegiatan bisnis
dimaksudkan untuk mendatangkan keuntungan. Ini tidak bisa disangkal. Namun
dalam masyarakat yang semakin berubah, kebutuhan dan harapan masyarakat
terhadap bisnis pun ikut berubah. Karena itu, untuk bisa bertahan dan berhasil
dalam persaingan bisnis modern yang ketat ini, para pelaku bisnis semakin
menyadari bahwaa mereka tidak bisa begitu saja hanya memusatkan perhatian pada
upaya mendatngkan keuntungan sebesar-besarnya.
b.
Terbatasnya sumber daya alam argumen ini didasarkan pada kenyataan bahwa bumi
kita ini mempunyai
sumber daya alam yang terbatas. Bisnis justru berlangsung dalam kenyataan ini,
dengan berupaya memanfaatkan secara bertanggung jawab dan bijaksana sumber daya
yang terbatas itu demi memenuhi kebutuhan manusia. Maka, bisnis diharapkan
untuk tidak hanya mengeksploitasi sumber daya alam yang terbatas itu demi
keuntungan ekonomis, melainkan juga ikut melakukan kegiatan sosial tertentu
yang terutama bertujuan untuk memelihara sumber daya alam.
c.
Lingkungan sosial yang lebih baik bisnis berlangsung dalam suatu lingkungan
sosial yang mendukung kelangsungan dan keberhasilan bisnis itu untuk masa yang
panjang. Ini punya implikasi etis bahwa bisnis mempunyai kewajiban dan tanggung
jawab moral dan sosial untuk memperbaiki lingkungan sosialnya kea rah yang
lebih baik.
d.
Pertimbangan tanggung jawab dan kekuasaan keterlibatan sosial khususnya, maupun
tanggung jawab sosial perusahaan secara keseluruhan, juga dilihat sebagai suatu
pengimbang bagi kekuasaan bisnis modern yang semakin raksasa dewasa ini.
Alasannya, bisnis mempunyai kekuasaan sosial yang sangat besar.
e.
Bisnis mempunyai sumber-sumber daya yang berguna argumen ini akan mengatakan
bahwa bisnis atau perusahaan sesungguhnya mempunyai sumber daya yang sangat
potensial dan berguna bagi masyarakat. Perusahaan tidak hanya punya dana,
melainkan juga tenaga professional dalam segala bidang yang dapat dimanfaatkan
atau dapat disumbangkan bagi kepentingan kemajuan masyarakat .
f.
Keuntungan jangka panjang argumen ini akan menunjukkan bahwa bagi perusahaan,
tanggung jawab sosial secara keseluruhan, termasuk keterlibatan perusahaan
dalam berbagai kegiatan sosial merupakan suatu nilai yang sangat positif bagi
perkembangan dan kelangsungan pengusaha itu dalam jangka panjang.
6. Implementasi Tanggung
Jawab Sosial Perusahaan
Prinsip utama
dalam suatu organisasi profesional, termasuk perusahaan, adalah bahwa struktur
mengikuti strategi. Artinya, struktur suatu organisasi didasarkan dan
ditentukan oleh strategi dari organisasi atau perusahaan itu.
Strategi umumnya
menetapkan dan menggariskan arah yang akan ditempuh oleh perusahaan dalam
menjalankan kegiatan bisnisnya demi mencapai tujuan dan misi sesuai dengan
nilai yang dianut perusahaan itu.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar