Senin, 25 November 2013

softskill semester 5, Perilaku Konsumen, BAB 8


Bab 8
Kepribadian , nilai dan gaya hidup

1.Kepribadian
            Kepribadian didefinisikan sebagai ciri-ciri kejiwaan dalam diri yang menentukan dan mencerminkan bagaimana seseorang berespon terhadap lingkungannya. Penekanan dalam definisi ini adalah pada sifat-sifat dalam diri atau sifat-sifat kewajiban yaitu kualitas, sifat, pembawaan, kemampuan mempengaruhi orang dan perangai khusus yang membedakan satu individu dari individu lainnya. Kepribadian cenderung mempengaruhi pilihan seseorang terhadap produk. Sifat-sifat inilah yang mempengaruhi cara konsumen merespon usaha promosi para pemasar, dan kapan, di mana, dan bagaimana mereka mengkonsumsi produk dan jasa tertentu. Karena itu, identifikasi teerhadap karakteristik kepribadian khusus yang berhubungan dengan perilaku konsumen sangat berguna dalam penyusunan strategi segmentasi pasar perusahaan.

Sifat-sifat Dasar Kepribadian :  
1) Kepribadian mencerminkan perbedaan individu
2) Kepribadian bersifat konsisten dan bertahan lama
 3) Kepribadian dapat berubah Kepribadian dapat mengalami perubahan

beberapa ciri khas yaitu :                   
a Mencerminkan perbedaan individu,
b.Konsisten,

Faktor yang menentukan kepribadian
            Personality seseorang, ditentukan oleh tiga hal yang saling mendukung satu sama lain, dan merupakan satu kesatuan, yakni:         
a.Genetik/Keturunan
b.Dimensi kepribadian,diantaranya:
 1)  Ekstraversi.
 2)Sifat menyenangkan.
 3)Sifat mendengarkan kata hati.
 4)  Kemantapan emosional.
5)Keterbukaan terhadap pengalaman.

2.Nilai-nilai individu
            Pola yang dapat kita lihat dari nilai adalah perubahan perilaku dan alasan seseorang dalam membelanjakan uang atau sember daya yang mereka kelola dan mereka miliki. Semakin tinggi mereka menilai dari suatu barang dan jasa terhadap kehidupan, maka makin tinggi pula apresiasi mereka dalam memandang barang dan jasa tersebut dari segi konsumsi. Contohnya :
jika seseorang memandang bahwa menkonsumsi makanan di restoran McDnald adalah sebuah keinginan dan kebutuhan. Maka ia akan berusaha untuk menikmati makanan di restran tersebut dengan nyaman walaupun tentu ada uang yang harus ia keluarkan untuk hal tersebut. Dan sebaliknya, kalau seseorang memandang  mengkonsumsi makanan yang disajikan di sebuah restoran tersebut sebagai sesuatu yang kurang begitu penting bagi dirinya, maka ia tidak akan berusaha untuk datang dan mkan direstoran tersebut. Walaupun ia sebenarnya memiliki kemampuan untuk datang dan makan direstoran tersebut.

Dilihat dari kepribadian,perilaku konsumen mempunyai nilai-nilai individu sebagai berikut :
 a.Id
            Id itu untuk mengusahakan segera tersalurkannya kumpulan-kumpulan energi atau ketegangan, yang dicurahkan dalam jasad oleh rangsangan-rangsangan, baik dari dalam maupun dari luar.Berfungsi sebagai menunaikan prinsip kehidupan yang asli atau yang pertama yang dinamakan prinsip kesenangan (pleasure principle). Bertujuan untuk mengurangi ketegangan. Ketegangan dirasakan sebagai penderitaan. Tujuan dari prinsip kesenangan ini dapat dikatakan terdiri dari usaha mencegah dan menemukan kesenangan.                                

   b.Ego
            Ego adalah Hubungan timbal balik antara seseorang dengan dunia memerlukan pembentukan suatu system rohaniah baru.Berlainan dengan id yang dikuasai oleh prinsip kesenangan, ego dikuasai oleh prinsip kenyataan (reality principle). Bertujuan untuk menangguhkan peredaan energi sampai benda nyata yang akan memuaskan telah diketemukan atau dihasilkan. Penangguhan suatu tindakan berarti bahwa ego harus dapat menahan ketegangan sampai ketegangan itu dapat diredakan dengan suatu bentuk kelakuan yang wajar.  
                                
c.Super Ego
            Superego adalah suatu cabang moril atau cabang keadilan dari kepribadian.Superego lebih mewakili alam ideal daripada alam nyata. Superego terdiri dari dua anak system, ego ideal dan hati nurani.

3.Konsep gaya hidup dan pengukurannya

            Gaya hidup adalah bagaimana seseorang menjalankan apa yang menjadi konsep dirinya yang ditentukan oleh karakteristik individu yang terbangun dan terbentuk sejak lahir dan seiring dengan berlangsungnya interaksi sosial selama mereka menjalani siklus kehidupan.

Konsep gaya hidup konsumen sedikit berbeda dari kepribadian. Gaya hidup terkait dengan bagaimana seseorang hidup, bagaimana menggunakan uangnya dan bagaimana mengalokasikan waktu mereka. Kepribadian menggambarkan konsumen lebih kepada perspektif internal, yang memperlihatkan karakteristik pola berpikir, perasaan dan persepsi mereka terhadap sesuatu.

Ada 3 Faktor yang mempengaruhi Gaya Hidup Konsumen,yaitu:
 1)      Kegiatan yaitu bagaimana konsumen menghabiskan waktunya.
 2)      Minat yaitu tingkat keinginan atau perhatian atas pilihan yang dimilikikonsumen.
3)      Pendapat atau pemikiran yaitu jawaban sebagai respon dari stimulus dimana semacam pertanyaan yang diajukan.

4.Pengukuran ganda perilaku individu
            Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku individu terhadap pengambilan keputusan konsumen :
 1.      Sikap orang lain
 2.      Faktor situasi tak terduga
            Konsumen mungkin membentuk kecenderungan pembelian berdasar pada pendapatan yang diharapkan, harga, dan manfaat produk yang diharapkan.

Ada 5 tahap proses pengambilan keputusan pembelian terdiri dari :
 1.      Pengenalan Kebutuhan
 Proses pembelian bermula dari pengenalan kebutuhan (need recognition)pembelian mengenali permasalahan atau kebutuhan. Pembeli merasakan adanya perbedaan antara keadaan aktual dan sejumlah keadaan yang diinginkan.

 2.      Pencarian Informasi
 Konsumen yang tergerak mungkin mencari dan mungkin pula tidak mencari informasi tambahan. Jika dorongan konsumen kuat dan produk yang memenuhi kebutuhan berada dalam jangkauannya, ia cenderung akan membelinya.

 3.      Pengevaluasian Alternatif
 Cara konsumen memulai usaha mengevaluasi alternatif pembelian tergantung pada konsumen individual dan situasi pembelian tertentu. Dalam beberapa kasus, konsumen menggunakan kalkulasi yang cermat dan pikiran yang logis.

 4.      Keputusan Pembeli
 Tahap pengevaluasian, konsumen menyusun peringkat merek dan membentuk kecenderuangan (niat) pembelian. Secara umum, keputusan pembelian konsumen akan membeli merek yang paling disukai, tetapi ada dua faktor yang muncul diantara kecenderungan pembelian dan keputusan pembelian.

 5.      Perilaku Setelah Pembelian
Pekerjaan pemasar tidak hanya berhenti pada saat produk dibeli. Setelah membeli produk, konsumen akan merasa puas atau tidak puas dan akan masuk ke perilaku setelah pembelian yang penting diperhatikan oleh pemasar


Tidak ada komentar:

Posting Komentar