TULISAN 3
SMS NYASAR YANG MEMBAWA BERKAH
Pada waktu siang hari yang cerah,di saat aku dan sahabat aku sedang makan siang di kantin sekolah sambil bersenda gurau tiba-tiba HP aku berbunyi pertanda ada 1 pesan yang masuk, langsung saja aku buka dan aku baca tetapi yang tercantum di HP cuma nomor yang tidak aku kenal. Secara tidak langsung aku bertanya kepada sahabat aku,siapa tahu saja dia kenal dengan nomor tersebut tapi perkiraan aku salah ternyata sahabat akupun tidak mengenalnya.Oh….. ya hampir saja aku lupa memperkenalkan nama aku dan nama sahabat aku,sahabat aku itu bernama Tuti sedangkan aku sendiri bernama Keisya.langsung saja balik ketopik,di sms itu tertulis “ maaf ini siapa?” aku kan juga jadi bingung sedangkan aku tidak mengenalnya, langsung saja aku balas “ maaf juga aku tidak kenal kamu,memangnya kamu mau cari siapa?” dia pun membalasnya “ bukannya kemarin kamu yang telpon ke nomor ini iya?” lalu dengan perasaan bingung sekali aku pun menjawabnya “ aku saja baru pertama kali melihat nomor kamu,bagaimana aku bisa nelpon ke nomor kamu,mungkin kamu salah orang.” Keesokan harinya ada nomor baru lagi yang nelpon ke nomor aku,setelah aku angkat terdengar suara laki-laki yang sangat menyebalkan L karena laki-laki itu berbicara dengan nada yang marah.Dia pun langsung berbicara “ buat apa kamu ganggu-ganggu ade aku?” lalu aku bilang,bisa biasa saja kan bicaranya, semuanya bisa di bicarakan secara baik-baik, “ memangnya ade kamu yang mana dan pake nomor apa?” Dia pun membalasnya “ ade aku yang bernama Zahra,dia pake nomor 089xxxxxxx.”Soalnya ade aku cerita tentang kamu,katanya kamu sempat marah-marah sama dia, apa itu benar?” aku pun membalasnya “ oh…. Ternyata nomor yang kemarin itu nomor ade kamu toh, yang di bilang dia itu tidak benar malahan aku sms dia secara baik-baik ko.” Dia pun membalasnya “ ternyata begitu ceritanya,maafin ade aku iya kalau dia sempat membuat cerita yang tidak benar. Ya sudah daripada kita saling menyalahkan satu sama lain lebih baik kita kenalan saja, di hitung-hitung buat nambah-nambah teman. Nama aku wisnu, kalau nama kamu siapa? Aku langsung matikan saja teleponnya, aku pikir-pikir buat apa aku harus kenalan dengan orang melalui nomor nyasar apalagi dia sosok seorang laki-laki,belum tentu orang itu baik walaupun setiap laki-laki di dunia ini tidak semuanya jahat,ya sebagai ce kan kita harus pintar-pintar memilih teman apalagi teman laki-laki. Ibaratnya sedia payung sebelum hujan lahh!!!!!!!!!!!!!!
“ Selang 3 hari kemudian laki-laki itu sms aku.”
Wisnu : “ Haiii…..cwe?” J
Keisya : “ Mau ada apalagi kamu ngubungin aku,sekarang malah lewat sms lagi.”
Wisnu : “ Iiihhh…jangan galak-galak donk,aku kan sms kamu baik-baik, aku Cuma mau tahu siapa nama kamu?”
Keisya : “ Ya,ya,ya nama aku itu Keisya.”
Wisnu : “ Salam kenal ya Keisya.”
Akhirnya karena sering smsan kita menjadi dekat,aku pun merasa nyaman dan nyambung kalau berbicara dengan dia.Wisnu itu orangnya cuek habis,tapi sifatnya tidak bisa di tebak kapan di saat dia marah dan kapan di saat di merasa senang karena dia melakukan kedua-duanya dengan selalu bercanda dan tertawa.Suatu saat dia sempat bertanya kepada aku,
Wisnu : “ Keisya, kamu punya teman ce yang jomblo tidak?”
Keisya : “ Ada ko, malahan ce itu sahabat aku sendiri. Kalau memang kamu serius nanti aku kenalin sama sahabat aku itu,aku sih punya nomor HP nya tapi aku harus ijin dulu sama orangnya takutnya tidak boleh lagi sama dia.Besok deh…aku langsung smsin nomornya kalau sudah dapat izin dari pemiliknya.”
Wisnu : “ Ok deh…aku tunggu iya besok,jangan sampai lupa.”
Keisya : “ Iya,ya,ya…..”
Pada hari senin setelah upacara aku langsung menanyakan hal yang di bicarakan bersama Wisnu.
Keisya : “ Hai sob,selama kurang lebih 1 mingguan aku dapat kenalan.”
Tuti : “ terus apa hubungannya dengan aku?”
Keisya : “ Iiihhhh…. Kamu ko begitu sih,aku kan lagi cerita.memang awalnya tidak ada hubungannya sama kamu tapi semenjak dia minta kenalin sama teman ce aku secara otomatis dia ada hubungannya sama kamu lah.Aku boleh tidak ngasih nomor kamu ke dia?”
Tuti : “ Iya,ya maaf jangan manyun begitu donk, J.Boleh saja,kira-kira orangnya baik tidak?”
Keisya : “ Insya Allah orangnya baik ko,selama aku kenal dia sih masih menunjukkan sifat-sifat yang positif.”
Tuti : “ Kalau terjadi apa-apa kamu yang bertanggung jawab iya?”
Keisya : “ Pastinya lah,masa sahabat sendiri dalam keadaan susah aku tidak mau bantu,apalagi kalau misalkan kesusahan itu terjadi karena ulah aku,tenang saja aku jamin dia orangnya baik ko.”
Bel sekolah pun berbunyi pertanda jam pelajaran sudah berakhir.Setelah aku sampai di rumah langsung saja aku sms Wisnu,sampai lupa makan karena sangat semakatnya untuk menjodohkan sahabat aku dengan dia.
Keisya : “ Ass….Wisnu,maaf kalau aku mengganggu aktifitas kamu.Aku Cuma mau kasih tahu saja nomor sahabat aku yang kemarin aku janjikan ke kamu,ini nomornya 083xxxxxxxx.”
Wisnu : “ Ohh…iya Keisya.Thank’s ya.”
Keisya : “ Tapi ingat jangan di apa-apakan teman aku,kalau sampai kamu nyakitin dia kamu bisa berurusan sama aku.”
Wisnu : “ Santai saja donk Keisya,aku janji ko tidak bakal macam-macam sama sahabat kamu itu.”
Keisya : “ Aku pegang janji kamu.”
Selama hampir 2 hari perkenalan Wisnu dengan Tuti berlangsung,tapi setiap Tuti di telpon sama Wisnu ada perasaan yang aneh di diri aku.Kenapa perasaan aku sakit setelah melihat mereka,Apa ini yang disebut dengan CINTA???????
Aku tidak boleh memiliki persaan ini,ce itu sahabat aku.Setelah selesai telpon,Tuti langsung bercerita kepada aku,ternyata mereka ingin ketemuaan secara langsung.Tuti ingin sewaktu dia bertemu dengan Wisnu,aku harus menemaninya.Sanggupkah persaan ini kalau aku mesti menemani Tuti L, jujur sebenarnya aku sendiri juga sudah memiliki pacar walaupun kedua orang tua aku tidak merestuinya dengan modal nekat aku pacaran di belakang mereka. Aku harus bisa demi kebahagian sahabat aku sendiri.Akhirnya waktu pertemuan mereka pun terjadi.Mereka janjian di sebuah pusat perbelanjaan, setelah hampir 15 menit aku dan Tuti menunggu akhirnya sosok seorang pemuda yang cukup lumayan wajahnya datang menghampiri kita berdua,ternyata co itu Wisnu.
Wisnu : “ Permisi,maaf sebelumnya apa diantara kalian ada yang bernama Tuti?”
Tuti : “ Iya,aku yang namanya Tuti,kamu Wisnu iya?”
Wisnu :” Iya,maaf ya sudah menunggu soalnya diluar sana macet sekali.”
Tuti : “ Iya, tidak apa-apa ko.Santai saja!!!!!”
Keisya :” Eeeehemm…..Eeeehemm….”
Tuti :” Oh iya aku hampir saja lupa,maaf ya keisya.Ini loh nu,yang namanya Keisya.”
Wisnu :” oh,ini…..(sambil mengulurkan tangan) Wisnu.”
Keisya :” Keisya.”
Hampir setengah jam kita ngobrol,dari mulai bercerita tentang sekolah aku dan Tuti hingga masalah pekerjaan Wisnu.Sumpah…..Wisnu itu orangnya asikkk bangettttttttt…….akhirya Wisnu pun berpamitan karena kata dia,dia harus mengantar adiknya kursus.
Wisnu :”Senang bisa berkenalan dengan kalian berdua,Oh ya Keisya nanti kita smsan ya.”
Keisya :” Ko malah jadi aku sih bukannya Tuti?” (Dengan wajah yang heran,walaupun didalam perasaannya senang sekali).
Wisnu :” Iya Tuti juga ko,tapi aku sudah lama tidak smsan sama kamu,bolehkan aku sms kamu?”
Keisya :”Tentu saja boleh.Tapi aku tidak enak dengan kamu tuti?”
Tuti :” Kenapa mesti tidak enak,lagi pula kita semuakan hanya berteman.” (dengan nada sinis)
Wisnu :” Ya sudah aku pamit iya.Bye……
Akhirnya setelah Wisnu pulang,tidak lama kemudian aku dan Tuti pun bergegas pulang.Selama di perjalanan pulang Tuti hanya diam saja,setiap aku tanya pasti di jawab “aku tidak apa-apa ko Keisya.” Di saat itu pula HP aku berbunyi pertanda 1 pesan masuk,sungguh kaget bukan main perasaan aku ternyata yang sms aku itu Wisnu,dia berkata “ Keisya, kamu sudah sampai rumah belum? Aku kepingin bicarakan 1 hal yang penting sama kamu,nanti kalau sudah sampai rumah kasih tahu aku iya J. Akupun tidak membalasnya karena aku tidak mau menyakiti perasaan sahabat aku sendiri,kayanya Tuti juga menyukai Wisnu.Akhirnya tidak lama kemudian aku sampai kerumah.Lagi asik nonton TV terdengar suara Hp aku berbunyi,langsung saja aku lihat dan ternyata Wisnu,mula-mula aku rijek telponnya tapi dia tetap berusaha terus-menerus menelpon aku.Akhirnya aku angkat telpon dari Wisnu.
Keisya :” Ass….ada apa Wisnu kamu nelpon aku?”
Wisnu :”Aku Cuma mau bicara 1 hal sama kamu,masa kamu sudah lupa sih tadikan aku sudah sms kamu tetapi kamu tidak membalasnya,ya sudah aku langsung saja aku telpon kamu tapi tadi kenapa kamu sempat ngerijik telpon aku?”
Keisya :” Aku tidak enak dengan Tuti,dia itu suka sama kamu.”
Wisnu :” Tapi aku itu lebih tertarik melihat kamu daripada sahabat kamu,kalau aku boleh jujur sebenarnya aku itu Cuma mau mengetes kamu,kamu itu cemburu atau tidak kalau aku berhubungan sama teman kamu,tapi setelah kita ketemu akupun sudah tahu dan benar-benar yakin bahwa kamu juga memiliki perasaan yang sama dengan apa yang aku rasain.”
Keisya :” Sok tahu kamu.’
Wisnu :” Jujur…..dari awal sebelum aku kenal sahabat kamu pun aku itu sudah sayang dan cinta sama kamu.Apa kamu mau jadi pacar aku?”
Keisya :” Hahahaha…jangan bercanda deh Nu,tidak lucu tahu.”
Wisnu :” Aku tidak bercanda,aku serius Keisya.”
Keisya :” Aku sudah punya pacar Nu….”
Wisnu :” Oh begitu iya,tapi aku bersedia ko menjadi pacar kedua kamu.Demi kamu apaun bakal aku lakukan,asalkan bisa mendapatkan hati kamu walaupun belum sepenuhnya.”
Keisya :” Tapi???????”
Wisnu :” Tidak usah pake tapi-tapian lagi.Sekarang aku tanya sama kamu,kamu harus jawab yang jujur iya?”
Keisya :” Memamngnya kamu mau tanya apa?”
Wisnu :” Ibaratkan aku tidak kenal dengan Tuti,apa kamu ada perasaan ke aku?”
Keisya :” Jujur ya Nu,memang awalnya aku tidak suka sama kamu,tapi setelah aku tahu sifat dan karakter kamu secara tidak langsung timbul persaan yang aneh,apalagi kalau lihat kamu telpon-telponan dengan Tuti,rasanya sakitttt sekali perasaan ini.Tapi aku harus hilangkan perasaan ini demi Tuti Nu.”
Wisnu :” Kamu tidak perlu menghilangkan perasaan itu Keisya,nanti juga Tuti bakalan mengerti ko,kalau memang dia sahabat yang baik,pasti dia juga akan berkorban buat kamu.percaya sama aku,jadi bagaimana nih apa kamu mau nerima aku jadi pacar kamu.”
Keisya :” Iya,aku mau.”
Wisnu :”Syukur deh kalau mau,berarti aku boleh panggil kamu saying kan?”
Keisya :” Pastinya.”
Akhirnya Keisya dan Wisnu menjalin kasih,walaupun selama berpacaran hati Keisya selalu memikirkan perasaan sahabatnya si Tuti,persaan bersalah pun selalu timbul.Suatu saat Tuti mengetahui hubungan Keisya dengan Wsnu, dia sempat marah bahkan kecewa kenapa sahabatnya sendiri yang menjodohkan dan sahabtnya sendiri pula yang menjalin asmara dengan co tersebut.Hubungan persahabatan mereka sempat renggang tapi lambat laun Tuti mulai mengerti bahwa jodoh,maut,dan rezeki sudah di atur oleh Allah dengan jalannya masing-masing,akhirnya dengan kesadaraan Tuti hubungan persahabatan Tuti dan Keisya berjalan seperti biasa tanpa adanya masalah,Tuti sudah mengikhlaskan hubungan mereka.Akhirnya Keisya dan Wisnu hidup bahagia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar